Hama boleng (Cylas formicarius) merupakan hama utama pada tanaman ubi jalar terutama yang diusahakan di lahan kering dan dapat menurunkan hasil sebanyak 10-80%. Hama tersebut juga dapat menyerang umbi yang disimpan di dalam gudang. Permukaan kulit umbi yang terserang menjadi berlubang-lubang dan berbau busuk yang khas. Umbi yang terserang rasanya pahit dan berbahaya bagi kesehatan mamalia. Pengendalian terpadu hama boleng dilakukan dengan memadukan komponen-komponen pengendalian yaitu:
- Sanitasi lahan dari sisa panen (umbi dan batang yang terserang), dan Ipomoea liar;
- Bercocok tanam yaitu penggunaan bibit sehat, pembumbunan, pengairan, penggunaan mulsa, rotasi tanaman dengan tana;.nan bukan inang, dan tumpangsari dengan tanaman lain;
- Varietas/klon yang toleran terhadap hama boleng;
- Feromon seksa tau dara (virgin female) C. formicarius 5-10 ekor/100 m2 ; 5) pemanfaatan bahan nabati daun mimba (Azadirachta indica) sebagai mulsa sebanyak 5-10 tlha atau ekstrak serbuk biji mimba yang disemprotkan pada umur 45 hari dengan dosis 20 kglha; 6) pemanfaatan agensia biologi dengan jamur B. bassiana; 7) secara kimiawi dilakukan dengan perendaman stek dalam insektisida karbosulfan 0,05% selama 20 menit, atau menggunakan insektisida bentuk butiran yaitu karbofuran 1,5 kg bahan aktiflha pada umur 45 hari
0 comments:
Post a Comment